Pages

Tuesday, November 22, 2011

THE RISK MANEGEMENT PROCES ( proses manajemen risiko )

0 comments
Semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian, kecuali kematian yang meskipun demikian juga tetap mengandung ketidakpastian di dalamnya , antara lain mengenai kapan, karena apa kematian itu terjadi. Dimana  ketidakpastian mengakibatkan adanya risiko (yang merugikan) bagi pihak-pihak yang berkepentingan . lebih-lebih dalam dunia bisnis ketidakpastian beserta risikonya merupakan sesuatu yang tidak dapat diabaikan begitu saja, malahan harus diperhatikan  secara cermat, bila orang menginginkan kesuksesan. Risiko tersebut antara lain : kebanjiran, kebakaran, kemalingan, kecelakaan, penggelapan, dll, yang dapat menimbulkan kerugian yang tidak kecil.

Sehubungan  dengan kenyataan tersebut semua orang (khususnya pengusaha) selalu harus berusaha untuk menanggulanginya, artinya berupaya untuk  meminimalkan ketidakpastian (risiko), agar kerugian yang ditimbulkan dapat dihilangkan atau paling tidak diminimalkan.
Penanggulangan risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pengelolaan berbagai cara penanggulangan risiko inilah yang disebut MANAGEMENT RISIKO. Pengelolaan tersebut meliputi langkah-langkah antara lain :
1. Berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang dihadapi.
2. Berusaha untuk menghindari dan menanggulangi semua yang berpotensi risiko
3. Berusaha untuk mengetahui korelasi dan konsekuensi antar peristiwa.
4. Berusaha mencari dan mengambil langkah-langkah yang berpotensi resiko.
Manajemen risiko adalah suatu proses mengembangkan tujuan, membangun ekposur, mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia. Setelah tercapainya tujuan itu akan di implementasikan dalam kehidupan dan akan di kaji ulang kelayakannya.
Step of this process adalah develop objectives  establish ekposur  mengidentifikasi risiko  memilih alat manajemen  diimplementasikan  review
Pertama kita melakukan pengembangan tujuan dalam arti menentukan cakupan dari apa yang kita akan di lakukan dalam proses manajemen risiko ini.
Kedua adalah establish atau membangun ekposur yaitu memilih resiko dan dipisahkan dalam aset keuangan dan non keuangan.
Ketiga yaitu mengidentifikasi risiko, banyak teknik dalam identifikasi resiko ini dalam rumah tangga. Proses ini meliputi identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi risiko secara akurat dan komplet sangatlah vital dalam manajemen risiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi risiko adalah mendaftar risiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi risiko antara lain:
Menghindari resiko
Mengurangi resiko
Mengurangi potensi kerugian
Diversifikasi resiko
Pengalihan resiko
Berbagi resiko
Brainstorming
Survei
Wawancara
Informasi historis
Kelompok kerja, dll.
Keempat yaitu memilih alat manajemen risiko, menurut pengertian saya bagaimana kita mengelola sesuatu yang berpotensi resiko dan dapat di diversifikasi atau di asuransikan oleh karena itu, di perlukan alat penanggulangan risiko yang tepat sasaran agar risiko tidak terlalu besar.

Kelima. Implementasi yaitu bagaimana suatu resiko dapat diminimalkan atau di hilangkan, yaitu dengan suatu alat yaitu asuransi. Dan bagaimana asuransi dilaksanakan diperlukan suatu variabel2 yang mempengaruhinya.


Dampak adalah efek biaya, waktu dan kualitas yang dihasilkan suatu risiko.

Setelah mengetahui probabilitas dan dampak dari suatu risiko, maka kita dapat mengetahui potensi suatu risiko. Untuk mengukur bobot risiko kita dapat menggunakan skala dari 1-5 sebagai berikut seperti yang disarankan oleh JISC infoNet:
 
Jenis-jenis cara mengelola risiko:
1. Risk avoidance Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung risiko sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya, maka harus dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.
2. Risk reduction Risk reduction atau disebut juga risk mitigation yaitu merupakan metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko.
3. Risk transfer Yiatu memindahkan risiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak (asuransi) maupun hedging.
4. Risk deferral Dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya risiko tersebut kecil.
5. Risk retention Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurnagi maupun mentransfernya, namun beberapa risiko harus tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas. 

Penanganan risiko
High probability, high impact : risiko jenis ini umumnya dihindari ataupun ditransfer.
Low probability, high impact : respon paling tepat untuk tipe risiko ini adalah dihindari. Dan jika masih terjadi, maka lakukan mitigasi risiko serta kembangkan contingency plan.
High probability, low impact : mitigasi risiko dan kembangkan contingency plan
Low probability, low impact : efek dari risiko ini dapat dikurangi, namun biayanya dapat saja melebihi dampak yang dihasilkan. Dalam kasus ini mungkin lebih baik untuk menerima efek dari risiko tersebut.
Contingency plan: Untuk risiko yang mungkin terjadi maka perlu dipersiapkan contingency plan seandainya benar-benar terjadi. Contingency plan haruslah sesuai dan proporsional terhadap dampak risiko tersebut. Dalam banyak kasus seringkali lebih efisien untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk mengurangi risiko dibandingkan mengembangkan contingency plan yang jika diimplementasikan akan lebih mahal. Namun beberapa scenario memang membutuhkan full contingency plan, tergantung pada proyeknya. Namun jangan sampai tertukar antara contingency planning dengan re-planning normal yang memang dibutuhkan karena adanya perubahan dalam proyek yang berjalan.
dari buku di perpus atas,,,tapi lupa sumbernya,,,entar kalau kesana q edit lagi,,,maksih,,,
dari bukunya bu lindananty dosen stie-mce.ac.id 

dari bukunya bu lindananty dosen stie-mce.ac.id
Sumber:
google.com

Cara backup profil/user game NFS Carbon

2 comments
Hal ini sering q lakukan pada saat mau instal windows,,,,,dan biasanya profil game ngesave default di drive c,,,,,kemudian q cari di google gmana caranya bacup itu profil eh ternyata tidak ada,,,,
Aku cbak aja a cari di my document eh ada itu profil game,,,,girang deh gue,,,,haghaghag,,,,,,,,
Next,,,langsung deh q instal itu windows( gara2 kena virus nh soalnya q ggak suka pakek antivirus)
Setelah selesai windowsnya …instal game….paste backup profil game tadi,,,,,,,,jreng,,,bisa…
Q jalankan gamenya ternyata unable load profil,,,,,,,mati gue,,,,padahal q mainkan dah sampai jauh nh,,,

Merenung sejenak sambil menjari di google,,,ggak ktemu2,,,,

Akhirnya datang secerah harapan,,,,mengapa tidak aku copy saja registrynya NFS nya,,,ternya jreng,,,,,tetap ggak bisa,,,ternya cmak copy namanya saja,,,,cari terus cari gman caranaya,,,,sambil nonton Tv….
Finaly…akhirnya ternyata file itu di export,,,oalah,,,,,,,,langsung aja ke TKP…..
(metode ini sudah q jalanin dan berhasil…)
Cari profil game yang mau di backup datanya(NFS Carbon) biasanya di drive saudara instal windows(drive c) kalau NFS Carbon di my document
Masuk ke my document pilih folder NFS Carbon ( copy è paste di drive yang anda mau simpan) tergantung game saudara
Tekan lambang windows  + R
Ketik è regedit
Pilih è HKEY_LOCAL_MACHINE è SOFTWARE è Electronic Arts (tergantung game saudara)
Pilih file è export(dimana saudara mau simpan)
Jreng,,,,,,,,beres dah,,,
Jika mau instal backupan td,,,,
Paste folder NFS Carbon tadi di my document file yang anda copy di my document,,,,jangan sampai lupa profil itu berasal,,,
Klik 2 X registry tadi,,,itu akan langsung menuju tempatnya berasal,,,,
Selesai deh,,,,,,,,
Risiko di tanggung pengguna


Cara agar office 2010 bisa di instal di windows xp sp 2

0 comments
Office 2010 di buat untuk tidak bisa di instal di windows xp, menurut aku sih biar pengguna pada beli windows 7, hahaha,,,or windows 8 yang kabarnya bentar lagi mau keluar,,,,tak sabar menunggu nih,,,,,,,
Kembali ke pokok permasalahan,,,,oke langsung ke TKP ja deh,,,,,,,,mari simak penjelasan berikut,,,,
(metode ini aku sudah pernah coba, dan berhasil)
Tekan ==> lambang windows  + R
Ketik ==> regedit
Pilih ==>  HKEY_LOCAL_MACHINE ==> SYSTEM ==> CurrentControlSet ==> Control ==>Windows
Pilih ==> CSDVersion (klik 2 X)
Ubah value data menjadi 300,artinya windows akan dirubah ke SP 3, kalau 200 = SP 2,sesuai dengan angkanya,,,,,,menurut aku sichh….
Pilih ==> save
Reboot PC / laptop
Coba instal office 2011 kalian,,,,,,,,,,,,jrenggggggg rebes dehhhhhhhh
Setelah semua selesai balikin ke semula( dirubah ke SP 2 lagi)
Risiko di tanggung pengguna
Sumber : lupa q,,,tak sengaja melihat,,,,hahhaha entar lak ketemu baru q modif sumbernya,,,
unutk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :




Tuesday, November 1, 2011

fund monetary

2 comments
Pengertian instrumen kebijakan moneter adalah instrumen/alat pengendali moneter baik langsung maupun tidak langsung untuk mempengaruhi sasaran operasional guna mencapai sasaran akhir yang diiginkan.
Ada empat instrumen utama kebijakan moneter yang digunakan pemerintah yaitu : operasi pasar terbuka (open market operation), fasilitas diskonto (discount rate), giro wajib minimum (reserve requirement ratio), pengaturan kredit dan pembiayaan Di luar empat instrument tersebut (yang merupakan kebijakan moneter bersifat kuantitatif), pemerintah dapat melakukan imbauan moral (moral persuasion).
A. Cadangan wajib minimum
1. Cadangan wajib minimum adalah ketentuan bank sentral yang mewajibkam bank-bank memelihara sejumlah alat likuid sebesar presentase tertentu dari kewajiban lancarnya.
2. Secondary reserves adalah alat likuid tambahan diatas cadangan primer yang diwajibkan bank sentral.
Giro wajib minimum
Penetapan cadangan wajib minimum (giro wajib minimum) juga dapat mengubah jumlah uang beredar. Jika Bank Sentral menurunkan giro wajib minimum maka daya ekspansi kredit bank umum akan meningkat, sehingga jumlah uang beredar bertambah. Sebaliknya jika giro wajib minimum dinaikkan maka daya ekspansi kredit Bank Umum menurun dan jumlah uang beredar juga berkurang.

B. Fasilitas diskonto
Adalah fasilitas kredit atau simpanan yang diberikan bank sentral kepada bank-bank dengan jaminan surat-surat berharga bank sentral dan tingkat diskonto yang ditetapkan sesuai arah kebijakan moneter.
Untuk membantu Bank Umum yang mengalami kesulitan dana dalam rangka ekspansi kredit, Bank Sentral dapat memberi pinjaman. Pinjaman oleh Bank Sentral kepada Bank Umum tersebut disebut juga fasilitas diskonto atau tingkat diskonto. Yang dimaksud dengan tingkat diskonto adalah tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas Bank-Bank Umum yang meminjam ke Bank Sentral. Dalam kondisi tertentu, bank-bank mengalami kekurangan uang, sehingga mereka harus meminjam kepada Bank Sentral. Kebutuhan ini dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar.
Bila pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar, maka pemerintah menurunkan tingkat bunga pinjaman (tingkat diskonto). Dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih murah, maka keinginan Bank-Bank Umum untuk meminjam uang dari Bank Sentral menjadi lebih besar, sehingga jumlah uang beredar bertambah. Sebaliknya bila ingin menahan laju pertambahan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan bunga pinjaman. Hal ini, akan mengurangi keinginan bank-bank meminjam uang dari Bank Sentral sehingga pertambahan jumlah uang beredar dapat ditekan.

C. Fasilitas rediskonto
Adalah fasilitas pinjaman jangka pendek yang diberikan bank seentral kepada bank-bank dengan jaminan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), menetapkan rediskontonya dan menetapkan SPBU yang digunakan.

D. Operasi pasar terbuka
Merupakan kebijakan bank sentral dalam bentuk jual beli surat berharga baik dipasar primer maupun di pasar sekunder melalui mekanisme lelang atau non lelang.
Jika pemerintah ingin mengendalikan jumlah uang beredar dengan menggunakan instrumen operasi pasar terbuka (OPT), maka pemerintah menjual dan membeli surat-surat berharga milik pemerintah. Di Indonesia, salah satu alat yang sering digunakan Bank Indonesia untuk mengendalikan jumlah uang beredar adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dikeluarkan BI kepada setiap pemilik SBI Bank Indonesia memberikan balas jasa berupa pendapatan bunga.
Jika Bank Indonesia ingin mengurangi jumlah uang beredar (kebijakan uang ketat atau tight money policy), maka pemerintah menarik jumlah uang beredar dari masyarakat dengan jalan membuat masyarakat semakin banyak membeli SBI. Agar masyarakat semakin tertarik untuk membeli SBI, maka Bank Indonesia menaikkan tingkat bunga SBI. Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang beredar, maka Bank Indonesia melakukan hal yang sebaliknya, yaitu menarik SBI yang berada di tangan masyarakat, dengan cara membelinya. Agar semakin banyak SBI yang dijual, maka Bank Indonesia menurunkan tingkat bunga SBI.



E. Intrumen OPT
1. Lelang surat beharga bank sentral di pasar primer.
Karena bank sentral sebagai penerbit, menjual langsung ke pasar. Instrument ini digunakan pada saat pasar sekunder belum cukup maju.
2. Lelang surat berharga pemerintah dipasar primer.
Karena pemerintah sebagai penerbit menjual langsung ke pasar instrument ini banyak digunakan di beberapa Negara terutama pada saat pasar sekunder belum berkembang untuk OPT secara efektif.
3. Operasi pasar sekunder
Merupakan pasar uang yang lebih baik untuk OPT. di pasar sekunder dapat dilakukan jual beli surat beharga secara outright (spot) atau repo, terutama pasar sekunder yang sudah berkembang.
4. Simpanan bank sentral
Fasiltas simpanan bank sentral bersifat pasif dan aktif. Pasif berarti inisiatif berada pada peserta pasar dan berapapun simpanan bank sentral harus menerimanya. Aktif berarti inisiatif berada bank sentral sebagai instrument OPT tanpa jual beli surat berharga.
5. Operasi valuta asing
Bank sentral melakukan jual beli valuta asing di pasar valuta asing untuk mempengaruhi uang beredar dan nilai tukar guna menjaga stabilitas nilai tukar.
6. Fasilitas overdraft.
Suku bunga fasilitas ini umumnya di atas suku bunga pasar.
7. Simpanan sector pemerintah
Intrumen ini digunakan bank sentral terutama untuk mengendalikan likuiditas jangka pendek dengan cara realokasi simpanan pemerintah yang berada di bank sentral dan bank-bank umum.


F. Kredit
Yang dimaksud dengan kredit adalah kredit yang disalurkan bank umum dalam bentuk rupiah dan valas pertahun (satuan milyar rupiah). Mekanisme jalur kredit dibedakan menjadi dua jalur. Pertama, jalur neraca perusahaan (balance sheet channel) yang menekankan pengaruh kebijakan moneter pada kondisi perusahaan yang kemudian mempengaruhi akses perusahaan untuk memperoleh kredit. Kedua, jalur pinjaman bank (bank lending channel) yang menekankan pengaruh kebijakan moneter pada kondisi keuangan bank,khususnya sisi aset (Warjiyo dan Solikin,2003).
G. Imbauan Moral (moral persuasion)
Selain empat instrumen di atas (yang merupakan kebijakan yang bersifat kuantitatif), Bank Sentral dapat juga melakukan imbauan moral (moral persuasion). Instrumen ini sangat kualitatif sifatnya dan tidak menuntut Bank Umum untuk menaatinya. Biasanya imbauan moral merupakan pernyataan Bank Sentral (misalnya oleh Gubernur Bank Indonesia) yang bersifat mengarahkan atau memberi informasi yang lebih bersifat makro untuk dijadikan masukan bagi Bank-Bank Umum dalam pengelolaan aset dan kewajibannya.

DMCA.com Protection

Protected by Copyscape Duplicate Content Check